Lentera Mimpi yang Terlupakan

Lentera Mimpi yang Terlupakan

Jacqualine Mira

236,943 Kata-kata

5.0

Deskripsi

Di sebuah kerajaan yang baru saja terbebas dari pembatasan jam malam yang melemahkan, udara terasa kental dengan antisipasi dan kemeriahan saat Festival Lentera semakin dekat. Di tengah-tengah semua i tu, Raja Alaric, merayakannya dengan tawa dan pesta di Menara Pengawal Tengah Hari yang bercahaya, tanpa menyadari bayangan yang mengintai di Istana Timur. Di tengah kemegahan itu, bisikan keputusasaan membuncah di bawah permukaan, berpusat pada Lady Elenor, yang mendapati dirinya diliputi rasa sakit saat melahirkan di Ruang Bersalin, nasibnya terjalin erat dengan ambisi istana yang penuh dengan kecemburuan dan persaingan yang tak terucapkan. Ketika gema petasan bergema dari luar, Elenor bergulat dengan iblisnya sendiri, terperangkap dalam jaring keputusasaan di mana anaknya yang belum lahir tidak hanya mewakili harapan untuk masa depan tetapi juga pion potensial dalam permainan kekuasaan kerajaan. Dengan setiap kontraksi yang menyakitkan, taruhannya meningkat - karena tanpa anak, posisinya sebagai istri Pangeran Edmund menjadi semakin renggang, terancam oleh intrik Lady Beatrice dan tawa jahat Putri Isolde. Ketika perjuangan Elenor diketahui publik, bisikan-bisikan di istana semakin keras, setiap suara penuh dengan maksud gelap. Menelusuri lorong-lorong istana yang penuh liku kesetiaan dan pengkhianatan, narasi ini terbentang dengan ketegangan, mengungkapkan harga yang sebenarnya dari ambisi. Saat perayaan berlangsung, kesendirian Lady Elenor semakin dalam, yang berpuncak pada pengungkapan mengerikan tentang sejauh mana orang akan pergi untuk mengamankan kekuasaan dan pengaruh mereka. Festival yang seharusnya merayakan kehidupan menjadi latar belakang intrik dan bahaya, di mana setiap tatapan mata dapat menyembunyikan kedengkian dan setiap sorak-sorai dapat menyembunyikan belati yang siap menghunus. Akankah kekuatan Lady Elenor menang dalam menghadapi pengkhianatan, dan dapatkah ia melindungi anaknya yang belum lahir dari dunia yang bertekad untuk merenggut harapan? Sebuah kisah yang kaya akan ketegangan dan drama kerajaan, novel ini mengeksplorasi kerapuhan kepercayaan dan bayang-bayang bahaya yang terus menghantui bahkan di tengah-tengah cahaya yang paling terang sekalipun.