Gema Kerinduan yang Tak Terucapkan
Ileen Molash
290,825 Kata-kata
290,825 Kata-kata
Di jantung Kota Serenity yang ramai, di mana kehidupan yang semarak dan keputusasaan yang tersembunyi berada dalam bayang-bayang, Isabella Hawthorne mendapati dirinya berada di persimpangan jalan yang penting. Perpisahan yang tampaknya biasa-biasa saja berubah menjadi konfrontasi yang meledak-ledak, mengungkap jaringan hubungan rumit yang mengikatnya dengan Percival Greene yang penuh teka-teki dan Edward Langley yang selalu memesona. Kehidupan mereka bertabrakan di sebuah kafe yang dipenuhi dengan aroma kopi dan rahasia, saat Isabella bergumul dengan pahit manisnya cinta, kesetiaan, dan penipuan. Terperangkap di antara masa lalu yang penuh kehangatan bersama Edward dan kekacauan emosional dari keterikatannya saat ini dengan Percival, Isabella semakin memperumit hidupnya dengan rahasia dan olok-olok genit. Percival, yang tidak menyadari sifat sebenarnya dari perasaannya, patah hati tetapi tidak menyadari hubungan yang lebih dalam yang dimiliki Isabella dengan Edward, pria yang tetap menjadi sosok yang tabah dalam keberadaannya yang penuh gejolak. Tepat ketika ketegangan mencapai titik didih dalam pertemuan mereka di kafe, sebuah lapisan kompleksitas baru disodorkan kepada mereka. Kehadiran Edward yang tak terduga mengubah suasana, mengungkap luka lama dan menimbulkan kecemburuan yang mengancam untuk mengurai dinamika mereka yang rapuh. Saat pertengkaran sengit dan balasan yang tajam melanda, Isabella harus mengarungi perairan berbahaya dalam hubungannya, sambil bergulat dengan introspeksi diri. Dengan setiap bisikan dan tatapan yang dibagikan di antara ketiganya, taruhannya meningkat, yang mengarah ke sebuah klimaks di mana keinginan yang tak terlihat dan kebenaran yang tak terucapkan muncul ke permukaan. Akankah Isabella memilih keamanan dari keakraban dengan Edward, atau berani menjelajah ke tempat yang tidak diketahui bersama Percival? Ketika ujung-ujung ikatan mereka yang rapuh mengancam untuk menghancurkan hidup mereka, pembaca akan ditarik ke dalam kisah yang kaya akan kompleksitas emosional, di mana momen-momen yang tampak biasa di kafe menutupi narasi yang menegangkan dan tertatih-tatih di ambang kekacauan. Di dunia di mana setiap pilihan memiliki kekuatan untuk membentuk kembali takdir mereka, siapakah yang akan keluar tanpa cedera, dan apa yang akan tersisa dari hati mereka yang terjerat?