Rahasia yang Kami Tinggalkan

Rahasia yang Kami Tinggalkan

Jonnie Diachenko

360,764 Kata-kata

5.0

Deskripsi

Di dunia di mana realitas dan ilusi saling bertautan, Jonathan White mendapati dirinya terjerat dalam skenario mimpi buruk setelah sebuah insiden aneh di lift pusat perbelanjaan. Awalnya mencari tempa t untuk merokok, kehidupan Jonathan berubah menjadi kacau ketika dia melangkah ke lantai enam yang terbengkalai, penuh dengan materi promosi film "The Raven" yang telah lama dinanti-nantikan. Saat teriakan minta tolong bergema di koridor-koridor yang kosong, atmosfer semakin kental dengan rasa urgensi dan malapetaka yang akan datang. Dua hari kemudian, Jonathan terbangun dalam keheningan yang membingungkan yang menyelimuti tidak hanya apartemennya tetapi juga seluruh kota, yang kini tampak hampa dari kehidupan. Berjuang melawan rasa ingin menyendiri dan rasa lapar yang menggerogoti, dia bergulat dengan kesadaran yang membingungkan bahwa dia benar-benar sendirian, terjerat dalam kehampaan yang tak dapat dijelaskan yang membentang di luar waktu. Saat dia berjuang melawan stamina yang melemah dan rasa haus yang melemahkan, Jonathan menemukan sesuatu yang sangat supernatural dalam dirinya sendiri - sebuah manifestasi dari telekinesis yang memperumit situasinya yang sudah berbahaya. Di tengah keputusasaan yang semakin besar, dunia Jonathan dilukiskan dengan gambaran masa lalu yang menghantui: burung gagak, seorang jenderal yang kelelahan, dan gema ledakan di kejauhan yang mengingatkannya akan sebuah kota yang berada di ambang kehancuran. Saat ia berusaha mengungkap misteri malam musim gugur yang mengubah segalanya, jalan yang ia tempuh berkelindan dengan sosok misterius Lord David Leclerc, yang memiliki perjuangan yang sama dengan Jonathan. Terperangkap dalam jaringan ambisi sinematik dan ketakutan eksistensial, kehidupan mereka bertabrakan pada titik puncak di mana batas-batas fiksi dan realitas menjadi kabur. Dengan waktu yang terus berjalan, Jonathan harus menghadapi kebenaran yang menakutkan yang bersembunyi di dalam bayang-bayang pikirannya, sambil berpacu dengan kekuatan tak terlihat yang mengancam untuk menelan mereka semua. Saat siang berganti malam dan kekacauan terjadi, urgensi pencarian Jonathan semakin meningkat-pencarian yang tidak hanya untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk mendapatkan kejelasan di tengah kegelapan yang luar biasa. Setiap pilihan yang dibuatnya bisa menjadi pembeda antara keselamatan dan pelupaan dalam eksplorasi yang menghantui tentang diri, ketakutan, dan hubungan yang tidak dapat dijelaskan antara takdir dan kematian.