Membakar Jembatan dan Menyembuhkan Hati
Leandra Wilson
243,212 Kata-kata
243,212 Kata-kata
Di dunia yang penuh dengan ambisi dan dinamika kekuasaan, William Westford mendapati dirinya berada di pucuk pimpinan The Guild, sebuah organisasi elit di mana pesona dan kelicikan berkuasa. Namun, di balik penampilan luarnya yang berkilau, ada keterputusan dengan orang-orang di sekitarnya, yang semakin terlihat dalam hubungannya yang penuh gejolak dengan asisten pribadinya, Eleanor Yates. Ketika Eleanor menavigasi kompleksitas perannya, ia mengalami dualitas sebagai orang yang terlihat dan tidak terlihat, terperangkap dalam jaringan perasaan yang tidak diakui dan janji yang tidak terpenuhi. Ikatan profesional mereka menjadi tegang ketika Eleanor berjuang untuk mempertahankan ketenangannya dalam menghadapi tuntutan tanpa henti dan ketidaktersediaan emosional William, sementara penghinaan William atas kekeliruannya hanya memperdalam rasa frustasinya. Konfrontasi dengan Margaret Sweetberry yang berapi-api dan gigih membuat dinamika mereka yang rapuh menjadi berantakan, mengungkap ketegangan tersembunyi dan pertanyaan tak terjawab yang membara di bawah permukaan. Ketika rahasia terungkap dan pilihan masa lalu membayang, taruhannya semakin tinggi. Eleanor, yang terbebani oleh perjuangan kakaknya melawan leukemia dan beban ekspektasi, mendapati dirinya berada di persimpangan jalan. Upaya William untuk menegaskan kendali atas dirinya baik secara pribadi maupun profesional mengarah pada konfrontasi eksplosif yang mengancam untuk mengurai kehidupan mereka. Dengan setiap momen yang berlalu, jarak emosional dan fisik di antara mereka semakin menjauh, namun begitu pula dengan bahaya yang mengancam saat kecenderungan posesif William merembes ke ranah yang tidak lagi dapat dinavigasi dengan mudah. Akankah Eleanor menemukan cara untuk merebut kembali kekuasaannya di tengah pengaruh William yang menakutkan, atau akankah ia ditarik kembali ke dalam permainannya yang berbahaya? Batas antara kasih sayang dan kendali menjadi kabur, dan dalam kisah modern tentang ambisi, cinta, dan penemuan jati diri ini, tidak ada yang seperti yang terlihat. Saat ketegangan meningkat dan kesetiaan diuji, pembaca dibiarkan menebak-nebak-siapa yang benar-benar memegang kekuasaan, dan berapa harga yang harus dibayar untuk mendapatkan kebebasan? Sifat hasrat yang tidak dapat diprediksi dan pertanyaan menghantui tentang "bagaimana jika?" akan membuat pembaca membalik halaman demi halaman hingga larut malam.