Gema Kiamat yang Terlupakan

Gema Kiamat yang Terlupakan

Vertie Mcnevin

259,821 Kata-kata

5.0

Deskripsi

Di dunia yang terhuyung-huyung di ambang kehancuran, Jonathan Nightshade, yang dulunya merupakan pewaris istimewa, kini bergulat dengan perubahan dirinya menjadi Mayat Hidup. Ditugaskan dengan misi ra hasia oleh Penguasa Tinggi yang penuh teka-teki, Jonathan mengetahui bahwa kekacauan akan terjadi kecuali jika dia menjadi sangat dekat dengan Tokoh Utama yang sulit dipahami, Seraphina Blackwood. Namun, waktu tidak berpihak padanya; dia diberi perkiraan waktu sepuluh tahun yang menakutkan yang membayangi setiap langkahnya. Saat dia menelusuri sisa-sisa kota Crestfall yang dulu merupakan kota yang berkembang pesat, kemampuan baru Jonathan sebagai cenayang yang kuat muncul, diselimuti rasa takut dan intrik. Jalanan yang dulunya ramai dengan kehidupan kini menjadi sunyi, mayat hidup yang berkeliaran di reruntuhan mengisyaratkan evolusi yang jauh melampaui makhluk tanpa pikiran. Keinginan gelap mereka tampaknya menarik esensi Jonathan, membuatnya mempertanyakan garis rapuh antara pemangsa dan mangsa. Dengan menyamar sebagai sesama mahasiswa bernama Elena Graves di Universitas Crestfall, Jonathan mendekati Seraphina, perlahan-lahan menjalin ikatan yang penuh dengan lapisan tipu daya dan keputusasaan. Dengan kiamat yang akan datang yang bermanifestasi melalui virus ganas yang dikenal sebagai C12, hubungan mereka diuji saat mereka mengumpulkan sisa-sisa umat manusia yang lemah untuk melawan rintangan yang luar biasa. Namun, ketika ketegangan meningkat dan beban takdir mereka semakin berat, Jonathan mendapati dirinya terjerat dalam jaringan yang jauh lebih rumit daripada yang ia bayangkan. Setiap pengungkapan mengupas lapisan-lapisan nasib mereka yang terjerat, mengungkapkan rahasia gelap dan tindakan putus asa saat bertahan hidup menjadi mata uang di dunia baru ini. Di tengah lingkungan yang penuh dengan pengkhianatan dan ketakutan, dapatkah Jonathan mengungkap motif sebenarnya dari Penguasa Tinggi sebelum waktu habis? Atau akankah dia menyerah pada bisikan kekuasaan yang lebih gelap yang mengintai di dalam dirinya? Ketegangan terjalin dengan pertanyaan eksistensial saat Jonathan menghadapi masa depan di mana batas antara kemanusiaan dan keburukan menjadi kabur, mendorongnya ke wilayah yang belum dipetakan yang penuh dengan pengkhianatan, kekacauan, dan rasa lapar yang mengganggu untuk mendominasi.